Dampak Chatbot E-Commerce terhadap Customer Service
Halo, Sobat dunia kampus! Saat ini Indonesia sedang berada di
Revolusi Industri 4.0, sementara di beberapa negara lain sudah memasuki
Revolusi Indutri 5.0. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi berkembang dengan sangat cepat. Salah satunya yaitu pada
bisnis-bisnis yang menggunakan internet untuk pelayanan mereka, seperti E-Commerce. E-Commerce merupakan tempat terjadinya transaksi antara pembeli dan
penjual yang menggunakan internet untuk penerapannya. E-Commerce ini biasa dilakukan melalui website, media sosial, dan
aplikasi.
Menurut Katadata, jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 154,1 juta pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna E-Commerce di Indonesia sudah mencapai lebih dari setengah penduduk di Indonesia. Data dari Hootsuite pada Januari 2019 menunjukkan bahwa populasi Indonesia yaitu sebanyak 268,2 juta jiwa, yang mana sebanyak 150 jutanya telah menggunakan internet dan aktif menggunakan sosial media dan 130 juta dari 150 juta mengaksesnya menggunakan ponsel pintar. Data Januari 2020 menunjukkan bahwa populasi Indonesia bertambah 2,9 juta jiwa dan pertumbuhan orang yang menggunakan ponsel pintar di Indonesia bertambah sebesar 15 juta. Dalam satu tahun, pengguna internet juga meningkat yaitu sebesar 25 juta dan yang aktif menggunakan sosial media meningkat sebesar 12 juta.
Dengan pengguna sebanyak ini,
perusahaan E-Commerce tentu harus
semakin meningkatkan pelayanan mereka terhadap penggunanya, salah satunya yaitu
pada pelayanan customer servicenya. Customer service merupakan layanan
pelanggan yang disediakan perusahaan untuk pelanggannya dalam hal mengenai
bantuan ataupun saran yang mereka butuhkan. Dalam menganggapi para pelanggan
tersebut, customer service harus
cepat dalam menanggapi supaya pelanggan merasa permasalahan mereka tidak
diabaikan, maka dari itu hadirlah chatbot
untuk megoptimalkan pelayanan customer
service dalam menganggapi permasalahan pelanggan.
Chatbot
merupakan salah satu kecerdasan buatan berupa program komputer yang berfungsi
untuk merespons pertanyaan yang diajukan oleh penanya dengan jawaban yang
relevan. Chatbot ini banyak digunakan
pada bisnis-bisnis yang berbasis internet pada pelayanannya, salah satunya
yaitu pada E-Commerce. Banyaknya
pengguna E-Commerce saat ini, membuat perusahaan harus memikirkan bagaimana
cara supaya kepuasan pelanggan tidak berkurang, salah satunya yaitu pelayanan
dalam menjawab masalah yang dialami pelanggan. Maka dari itu, E-Commerce menerapkan chatbot untuk meningkatkan pelayanan customer service mereka terhadap
pelanggan. Dengan chatbot ini,
pelanggan tidak perlu menunggu antrean, karena chatbot dapat langsung memberikan jawaban yang relevan, tetapi bila
jawaban tersebut tidak memuaskan, pelanggan baru akan masuk dalam antrean customer service untuk mendapatkan
jawaban yang mereka inginkan.
Kelebihan
chatbot yaitu pertama, tersedia selama 24 jam, sehingga pelanggan yang merasa
jawabannya terjawab oleh chatbot ini
tidak perlu lagi menunggu lama di antrean customer
service. Kedua, menghemat biaya
pelayanan. Ketiga, dengan cepatnya pertanyaan
pelanggan terespons, maka pelanggan tersebut pasti merasa puas, sehingga
potensi pembelian mereka melalui E-Commerce
tersebut dapat meningkat atau disebut dengan peningkatan customer retention. Keempat,
chatbot ini juga dapat meningkatkan
loyalitas konsumen terhadap E-Commerce
yang mereka gunakan, karena bila pelanggan puas, maka loyalitas mereka juga
akan meningkat. Kekurangan chatbot, yaitu
pertama, jawaban yang diberikan oleh
chatbot tidak sepenuhnya dapat
memuaskan para pelanggan. Kedua,
dengan adanya chatbot, perusahaan
dapat menghemat biaya pelayanan mereka setelah menggunakan chatbot, dengan begitu, perusahaan biasanya akan mengurangi pekerja
bagian customer service mereka.
Walaupun chatbot ini sudah diimplementasikan pada E-Commerce dan bisnis berbasis internet lainnya, penggunaan chatbot ini belum dilakukan dalam semua bisnis, serta chatbot yang ada sekarang juga belum dapat menjawab pertanyaan pelanggan secara luas, sehingga chatbot ini masih perlu ditingkatkan lagi dan masih perlu untuk dimasifkan penggunaannya, supaya tidak hanya dapat mempertahankan kepuasan pelanggan, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Maka dari itu, keterampilan kita sebagai manusia juga harus ditingkatkan, karena dengan semakin canggihnya teknologi, kita tidak tahu profesi apa saja yang akan digantikan, sehingga pelatihan-pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan sangat dibutuhkan.
Komentar
Posting Komentar